Senin, 18 Januari 2016

Usaha tanaman hias dengan modal kecil






 Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan hobi yang kita sukai selalu terasa begitu menyenangkan. Apalagi jika hobi tersebut bisa berlanjut ke jenjang yang lebih serius untuk ditekuni yakni sebagai peluang usaha bagi kita sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang terus mengalir tanpa henti. Semisal kita ambil salah satu contoh usaha modal kecil yakni usaha tanaman hias. Memulai sebuah usaha tanaman hias memang tidak terlepas dari hobi. Banyak wirausahawan yang telah sukses menekuni usaha modal kecil tanaman hias ini karena bermula dari sekedar kegemaran dan kecintaannya terhadap menata dan mengkoleksi aneka jenis tanaman hias. Berbisnis tanaman hias sangat menjanjikan bila ditekuni secara serius. Tapi, terkadang yang menjadi masalah adalah keberanian untuk memulai usaha ini, apa lagi di saat pembeli sedang mulai menurun.

Usaha tanaman hias ini memang salah satu contoh usaha yang bisa dijalankan dengan modal kecil tetapi untuk membangun usaha tanaman hias atau Nursery merupakan usaha yang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, karena ketika memulai hingga dapat benar- benar menghasilkan uang, dibutuhkan waktu minimal 6 bulan. Jadi dalam usaha jenis ini, faktor hobi lebih diutamakan daripada mengejar keuntungan dengan cepat. Kalau anda termasuk orang yang gemar mengutak-utik semua jenis tanaman dan bertangan dingin alias menanam apa saja pasti hidup, berarti anda punya bakat menekuni usaha ini. Apapun yang anda tanam, pasti tumbuh dan hidup dengan subur.


Contoh Usaha Modal Kecil


Sebenarnya Untuk membangun sebuah usaha tanaman hias atau nurseri, diperlukan banyak modal, antara lain : lahan usaha, pot, berbagai jenis tanaman, pupuk dan obat-obatan, dan sumber air, akan tetapi anda bisa menyiasatinya dengan berbagai cara sehingga modal yang anda keluarkan kecil. Semisal untuk masalah lahan, anda bisa menggunakan lahan yang ada dulu disekitar rumah anda, anda manfaatkan semaksimal mungkin setiap jengkal lahan di sekitar rumah anda. Dengan begitu anda tidak perlu buru- buru membeli lahan khusus untuk usaha ini.


A. Memulai Bisnis

Berikut adalah beberapa hal yang harus anda siapkan untuk memulai usaha tanaman hias :
  • Pilih lokasi tempat usaha yang strategis dan agak luas. Jika modal terbatas, anda bisa memulai usaha ini dengan memanfaatkan halaman rumah yang ada atau menyewa lahan di pinggir jalan besar yang ramai.
  • Tentukan jenis- jenis tanaman hias apa saja yang akan anda koleksi untuk dijual, serta perhitungkan dengan matang biaya operasional dalam merawat bibit tanaman hias tersebut, mulai dari obat- obatan, pupuk, sumber air, media tanam seperti tanah atau sekam, dan keperluan lainnya.
  • Terampil merawat tanaman hias dan memahami seluk beluk atau dasar- dasar tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan tanaman hias. Nah, ada salah satu cara merawat atau membudidayakan tanaman hias dengan baik, yaitu memakai media daun bambu dan sekam sebagai media tanam tanaman hias. Daun bambunya pun bukan sembarang daun bambu, tapi daun bambu yang biasa dipakai untuk anyaman. Hal tersebut bermanfaat agar tanaman tidak mudah rontok.
  • Matangkan konsep berpromosi Anda, baik melalui media onlin semisal memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, brosur atau kartu nama, ikut pameran-pameran tanaman hias, iklan-iklan di media cetak atau radio, dan lain-lain.


B. Hambatan Bisnis


Setiap anda merintis sebuah usaha pastilah tidak terlepas dari resiko, kendala dan hambatan. Berikut beberapa kendala atau hambatan yang yang sering di alami para pelaku usaha tanaman hias ini :
  • Tanaman hias anda mati karena kesalahan dalam perawatan atau mungkin terbengkalai atau kurangnya perhatian dikarenakan kesibukan anda yang lain.
  • Pasar pembeli yang sepi akibatnya penjualan pun pasti merosot.
  • Adanya Persaingan ketat antara sesama pengusaha tanaman hias, harga tanaman hias yang fluktuatif, disesuaikan dengan kondisi pasar dan minimnya jumlah bibit yang tersedia pada petani.
  • Keadaan cuaca yang tidak bersahabat, baik musim kering atau panas yang berkepanjangan maupun musim hujan yang tidak mau kompromi.


C. Strategi Bisnis

Berikut adalah beberapa strategi jitu yang dapat anda terapkan untuk meningkatkan usaha modal kecil anda yakni usaha tanaman hias anda.
  • Tingkatkan kualitas perawatan terhadap tanaman hias anda karena semakin baik perawatan yang anda lakukan, semakin bagus pula penampilan tanaman hias tersebut sehingga dapat mendongkrak harga penjualan.
  • Atur dengan rapi lingkungan tempat anda merawat tanaman hias tersebut, jangan terlalu berdesakan atau terlalu rapat karena hal ini akan mempengaruhi kualitas dari tanaman hias tersebut. Jika kualitas tanaman hias terjaga, pembeli pun akan puas dan semakin tertarik untum membeli tanaman hias yang anda rawat.
  • Anda harus sering mengikuti perkembangan informasi tentang tanaman hias dengan membaca majalah khusus tentang tanaman hias dan seluk beluknya, bahkan anda dapat ikut dalam komunitas atau perkumpulan tanaman hias yang disebut Perhimpunan Holtikultura Indonesia.
  • Tingkatkan kualitas pemasarannya semisal sering mencari informasi mengenai pameran- pameran tanaman hias yang kini banyak diselenggarakan. Hal ini dapat menjadi ajang promosi tanaman hias sekaligus menambah wawasan anda mengenai tanaman- tanaman hias yang baru atau yang sedang tren.
  • Berikan layanan antar atau delivery gratis bagi pembeli yang tidak memiliki alat transportasi.
  • Berikan bonus pupuk atau bahan lain kepada pembeli jika membeli suatu jenis tanaman hias tertentu dengan kisaran harga yang wah.

Itulah sedikit ulasan seputar contoh usaha kecil yakni usaha tanaman hias, semoga informasi tersebut bisa bermanfaat untuk kesuksesan anda.

Taman Warung Gunung (by lady Nursery Agribis)

Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan. Taman yang sering dijumpai adalah taman rumah tinggal, taman lingkungan, taman bermain, taman rekreasi, taman botani.

Macam-macam taman







 
Pembuatan taman
Pertamanan lebih spesifik karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya. Dalam membuat taman ada dua elemen yang dikerjakan, yaitu bidang lunak (softscape) dan bidang bidang keras (hardscape).
  • Bidang lunak meliputi penanaman segala jenis pohon, semak dan rumput.
  • Bidang keras meliputi pembuatan jalan setapak, kolam, sungai buatan, air mancur, pembuatan tebing, peletakan batu alam, gazebo, alat bermain anak-anak, Ayunan, lampu taman, drainase dan sistem penyiraman.
Penataan taman menyangkut penyesuaian dengan ruang di sekitarnya, seperti:
  • Taman rumah tinggal
  • Taman perkantoran
  • Taman lingkungan pemukiman
  • Taman kota
  • Taman sekolah
  • Taman kawasan industri
  • Taman Wisata
Saat ini hampir di setiap kota di seluruh dunia memiliki dinas pertamanan yang tugasnya mengurusi perencanaan, pembuatan dan perawatan taman di sebuah kota. Semua kota gencar menata pertamanannya untuk mengimbangi polusi kendaraan bermotor. Kota besar idealnya memiliki ruang sebesar 30 persen dari luas kotanya untuk pertamanan.

Taman dan kebudayaan

Taman bisa mencirikan sebuah ekosistem, seperti taman tropis, taman sub tropis, pegunungan, pantai dan padang pasir. Menyangkut aspek yang berhubungan dengan kebudayaan, taman bisa mencirikan suatu kebudayaan, seperti
  • Taman gaya Perancis
  • Taman gaya Jepang
  • Taman gaya Jawa
  • Taman gaya Bali
  • Taman kering
Kebun dalam pengertian di Indonesia adalah sebidang lahan, biasanya di tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh manusia, khususnya sebagai tempat tumbuh tanaman.
Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah permukiman. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari hutan dilihat dari jenis dan kepadatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari, kebun sering kali digunakan untuk menyebut perkebunan (seperti "kebun karet" atau "kebun kelapa") terutama bila ukurannya tidak terlalu luas dan tidak diusahakan secara intensif komersial. Kata kebun juga dipakai untuk menyebut pekarangan dan taman. Kebun dapat merupakan suatu pekarangan, namun tidak selalu demikian. Keseluruhan atau sebagian kebun dapat ditata menjadi taman.
Kebun dapat dipadankan secara baik dengan orchard dalam bahasa Inggris. Kebun dengan pengertian demikian adalah suatu usaha pertanaman pohon atau semak secara monokultur, tetapi bukan terna, untuk menghasilkan bahan pangan. Lahan bagi kebun demikian ini telah dikenal sejak dulu, seperti kebun pala di Maluku dan berbagai kebun buah-buahan di berbagai tempat di Nusantara (seperti kebun durian, duku, rambutan, dan salak). Kebun dalam pengertian di Indonesia biasanya tidak memiliki sistem budidaya yang intensif dan sekedar menjadi tempat untuk menumbuhkan tanaman serta pengumpulan hasil panen. Tidak ada fasilitas penyortiran atau pengemasan yang tersedia di lahan tersebut. Di luar negeri, kebun apel, jeruk, pisang, dan zaitun diusahakan secara intensif dan dapat dikatakan sebagai perkebunan.